Pengalaman Mengikuti
Virtual Coordinator Training Batch 3
Feb-Mar 2018
Feb-Mar 2018
Mengikuti Virtual Coordinator Training Batch 3 yang diselenggarakan SEAMEO SEAMOLEC merupakan pengalaman yang begitu mengesankan. Dengan perjuangan yang asyik dan menyenangkan, liku-liku tututan trainig dapat dilalui dengan baik atas kerjasama sesama peserta dan motivasi eksternal dari para instruktur. menjadi Host, Presenter, Peserta, semua dilakoni dengan penuh keceriaan dan hati senang.
Host
Menjadi host virtual Coordinator dalam sebuah video conference menentukan keberhasilan dari room yang diadakan. Sebelum menjadi host saya mengamati tata kerja dari host sebelumnya, selain membaca dari panduan yang dikirimkan oleh Instruktur.
Namun ternyata sempat grogi juga, bagaimana tidak ketika sudah on air, ada saja gangguan yang terjadi dari ketidaktahuan para peserta. Ada suara-suara lucu yang muncul bukan dari presenter. Misal ada suara anjing menggonggong, ada anak nangis, dan sebagainya. Saya dengan sigap mematikan microphone peserta tersebut.
Pernah juga ada suara gemuruh dari mesin ketik, ketak ketik ketak ketik.... Saya kebingungan juga..... Ternyata itu bersumber dari mesin ketik saya sendiri. Jadi MALU dengan yang lainnya.
Namun secara prinsip saya menikmati jadi host dua kali.
Moderator
Mengatur jalannya diskusi dalam suatu seminar sudah tidak menjadi barang baru lagi. Namun mengatur jalannya diskusi dalam seminar online baru pertama kali ini.
Sempat nervous dan terjadi salah-salah dalam berbicara.namun dengan pengertian dari teman-teman, sebagai moderator saya bisa mengatur kegiatan video conference dengan baik.
Yang cukup berat ketika jalannya diskusi hampir dikata macet di tengah jalan, baru 15 menit presenter sudah selesai presentasi. Dalam chat maupun saya tawarkan diskusi, tidak ada yang mau bertanya. Sebagai moderator agar suasana hidup, akhirnya saya bertanya terus sampai sesi berakhir. Kadangkala pertanyaan juga sedikit ngawur, karena sudah kehabisan untuk pertanyaan dari materi yang memang sedikit.
Moderator pertama cukup sukses saya bawakan, hanya sebagai moderator yang kedua justru terasa berat. Hal ini dikarenakan jumlah peserta yang sedikit, dan mereka kebanyakan pasif.
Menjadi moderator dalam moda online atau dalam jaringan ini merupakan suatu pengalaman yang luar biasa. Dengan dua kali menjadi moderator, saya yakin bahwa saya siap jadi moderator dalam kegiatan sejenis.
Presenter
Mempresentasikan suatu materi di depan hadirin dalam suatu pertemuan sudah menjadi hal yang biasa. Interaksi antara pembicara dengan para peserta pun tidak menjadi masalah.
Namun kali ini sungguh sangat berbeda. Saya menjadi presenter dalam suatu presentasi dalam jaringan atau online. Materi yang sudah saya siapkan cukup berantakan dikarenakan pengaruh dari sinyal internet. Bersyukur sinyal internet yang kurang bersahabat tidak berlangsung lama. Sinyal yang baik menentukan kecepatan dari presentasi dengan pembicaraan sehingga bisa sinkron.
Sistem audio ternyata berbeda dengan sistem video. Audio sudah jalan dengan baik tapi ternyata video belum tentu bisa sampai dengan cepat. Kadangkala pula slide show yang ditampilkan, tak bisa cepat direspon oleh perangkat. Alhasil seringkali materi tersendat.
Tapi komunikasi verbal berjalan dengan baik, sehingga tidak mempermalukan presentasi saya di 2 kali presentasi yang diadakan. Keduanya hampir dikata menuju sukses berdiskusi bersama.
Makna kegiatan VCT
1. Bahwa menjadi guru harus belajar dan terus belajar, pantang mengajar kalau tidak belajar.
2. Belajar tidak boleh mengganggu ketugasan utama, yakni kegiatan belajar mengajar. Cara yang paling tepat adalah belajar sistem online atau dalam jaringan.
3. Banyak teman-teman yang lebih hebat dibandingkan dengan saya, saya begitu kecil dan merasa tidak ada apa-apanya.
4. Semangat berbagi untuk menyebarluaskan ilmu saling belajar, perlu terus dilanjutkan. Sharing and growing together.
5. Tidak boleh pelit dalam berbagi ilmu, karena berbagi ilmu tidak akan berkurang justru akan terus bertambah.
6. Belajar bisa dilakukan kepada siapapun baik muda maupun yang lebih tua.
Implementasi
1. Saya akan terus belajar dengan cara apapun selama dengan cara tidak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar.
2. Saya akan berusaha untuk berbagi kepada teman yang lain antar person langsung atau dalam grup jaringan.
3. Mendambakan bisa mengadakan kegiatan video conference sendiri, maksudnya bisa membuka room sendiri. Kemudian dikelola untuk grup-grup yang telah ada untuk berbagi dan belajar bersama.
4. SEAMEO SEAMOLEC diharapkan bisa memfasilitasi anggota VCI untuk memiliki room sendiri. Sehingga semangat belajar dan berbagi akan terus tumbuh bersama sama. Sharing and growing together.
